Seseorang pernah bilang, cara terbaik mencintai adalah dengan mendoakan. Karenanya, ada banyak sekali harapan-harapan yang ingin aku langitkan untukmu, yang kalau ditulis, mungkin akan menghabiskan lembar-lembar kertas dan tinta. Pun mungkin pula, satu malam suntuk yang akan aku lewatkan dengan terjaga tidak bisa merangkum semua hal-hal baik yang pantas kamu dapatkan.
Sepanjang jalan yang kamu lalui, aku ingin hanya ada hal-hal indah di kiri dan kanannya. Entah itu warna-warni kuncup bunga yang akan mekar atau sepasang manusia yang saling bergandengan tangan hendak menyebrang; semoga hal-hal sederhana itu menjadi alasan dibalik senyum yang menghiasi wajahmu.
Setiap makanan yang tersaji di atas meja, aku ingin tidak ada bumbu-bumbunya yang terasa kurang atau berlebihan. Yang di setiap suapannya kamu hanya akan merasakan sedap sebab semua takarannya pas; supaya kamu makan dengan lahap dan tetap sehat.
Atau saat kamu membuka mata di pagi hari, aku ingin kamu disambut oleh udara sejuk dan cahaya matahari yang akan membuatmu semangat untuk memulai hari. Embun pagi yang akan jatuh menyentuh kulitmu; semoga setiap tetesnya membuatmu bersyukur sebab dapat menyapa hari baru — sama banyaknya dengan syukurku karena menemukanmu.
Di malam-malam paling dingin sekalipun, aku ingin kamu tetap merasa hangat karena selimut tebal yang membalut tubuhmu hingga lelap. Dinding-dinding kamar yang meredam berisik dari luar; meski tanpa mimpi, aku harap tidurmu pulas walaupun hanya hitungan jam matamu terpejam.
Ketika kamu menatap langit malam, aku ingin ia dipenuhi bintang-bintang yang bersinar secerah senyummu. Kelap-kelipnya menari bersamaan dengan cahaya purnama; bersaksi untuk kebahagiaan yang kamu bawa ke dalam hidup orang-orang di sekitarmu.
Film-film yang kamu tonton atau lagu-lagu yang kamu dengar di waktu luang, aku ingin kamu menikmatinya. Tak peduli sesingkat apapun durasinya; semoga mereka menciptakan ruang untukmu merasa damai dan tenang.
Dan kalau kamu bertanya tentang apa yang sebenarnya aku inginkan, maka jawabannya sederhana: Aku ingin kamu hidup lebih lama dikelilingi bahagia.
Terakhir, jika ada waktu di mana dunia terasa berat dan gelap, bawalah denganmu keyakinan bahwa di suatu tempat, ada aku yang akan selalu menyelipkan namamu di antara keinginan-keinginan baik lainnya yang ku biarkan mengudara. (2:33 — 3:17)